TUBUH MANUSIA MEMPUNYAI 4 JIWA
Salam blogger kali ini saya akan menuliskan
tentang JIWA manusia, untuk sahabat blogger pastinya sudah tahu
tentang jiwa kan. Setiap manusia sudah pasti mempunyai jiwa kecuali
orang yang sudah meninggal, gak usah kelamaan langsung aja baca
penjelasan berikut.
Para leluhur orang Jawa sadar benar bahwa manusia memiliki potensi
tersembunyi yang bila dioptimalkan akan mendatangkan manfaat bagi
hidupnya. Mereka sadar, manusia sudah memiliki kelengkapan software
untuk hidup dalam berbagai dimensi baik fisik maupun metafisik. Para
leluhur dulu tidak hanya membaca “kitab garing” yang berbentuk
kitab-kitab kuno yang ditulis di kertas atau yang dipahat di batu-batuan
atau di daun-daun lontar dan salah satu bukti kehebatan para leluhur
ini adalah tersebarnya Candi-candi
Dari sekian banyak bab di dalam khasanah ilmu kebatinan, ada satu ilmu
yang sangat menarik dan menjadi bukti keunggulan olah rasa/batin dan
olah spiritual tingkat tinggi para leluhur Jawa. Ilmu ini disebut dengan
NGRAGA SUKMA. Entah siapa
pencipta ilmu ini. Yang jelas, ilmu ini sudah umum dimiliki oleh para
waskita dan winasis untuk berbagai kemanfaatan dalam mengarungi
perjalanan hidup mencapai kesempurnaan yang penuh misteri ini.
NGRAGA SUKMA adalah ilmu yang mampu mengeluarkan sukma dari tubuh. Dengan NGRAGA SUKMA
seseorang yang sedang duduk di sebuah rumah di Jakarta, akan mampu
menampakkan diri di sebuah tempat yang jauh sekalipun seperti Washington
DC Amerika Serikat. Belakangan di era Modern, orang Barat menyebut
fenomena ini dengan OUT OF BODY EXPERIENCE (OBE) atau pengalaman keluar
tubuh fisik. Di Barat, fenomena OBE ini bahkan dijadikan latihan terbuka
dan banyak orang yang akhirnya mampu sampai ke tahap OBE ini.Bagaimana
ilmu Ngraga Sukma ini dijelaskan secara ilmiah? Mari kita langsung
menuju TKP.
1. JIWA AMARAH
Dalam ilmu kebatinan Jawa, kita mengenal adanya nafas/ambekan. Nafas ini
merupakan bagian inti dari Jiwa dan nafas terkait dengan batin kita.
Semua mahluk hidup perlu respirasi atau bernafas yaitu menghiup oksigen
dan diekspor ke paru-paru/insang. Oksigen dibutuhkan oleh setiap sel
tubuh yang ingin hidup. Tanpa oksigen, sel tubuh akan lemas dan mati.
Oksigen dibutuhkan untuk proses pembakaran, sehingga sel di dalam tubuh
mendapat energi baru.
Pengendali jalannya nafas adalah jiwa amarah/nafsal amarah. (bukan marah
dalam arti nesu, mangkel, atau marah ini hanya nama). Jiwa Amarah
bertugas untuk mengoperasikan jalannya nafas manusia mulai bangun tidur
hingga tidur lagi. Bila jiwa ini berhenti maka manusia akan mengalami
kematian. Selama belum putus meskipun nafasnya sudaha berhenti maka
manusia masih tetap hidup. Nah, ada satu lagi yang perlu kita ketahui
saat membicarakan JIWA AMARAH ini adalaha yang kita kenal dengan
PRANA/PREMANA yang berkaitan dengan DAYA HIDUP. PRANA ibarat ARUS
LISTRIK sementara JIWA AMARAH ibarat kawat.
2. JIWA LAWWAMAH
Berada di dalam tubuh manusia yang lebih dalam dan halus dari jiwa
amarah dan jiwa lawwamah ini berada di alam eterik. Jiwa lawwamah bisa
keluar masuk tubuh baik saat sadar maupun saat tertidur tanpa ada
hambatan apapun. Saat kita tidur, kita bermimpi bertemu dengan seseorang
maka jiwa lawwamah kitalah yang tertemu dengan orang tersebut. Namun
bila kita tiba-tiba terjaga, maka dengan cepat pula jiwa masuk lagi ke
tubuh.
Kita sering bermimpi mengembara ke sebuah tempat yang belum pernah kita
datangi sebelumnya, ini berarti jiwa kita berjalan-jalan mengembara ke
tempat yang asing. Ya, jiwa kita tidak terikat ruang dimanapun dan
kapanpun. Itu sebabnya, bila kita bermimpi bertemu dengan para Nabi, itu
berarti kita memng sungguh-sungguh bertemu dengan para nabi pula.
Bagaimana dengan waktu? Nah, jiwa kita tetap terikat waktu saat mimpi
tersebut.
Sistem kerjanya jiwa Lawwamah adalah ibarat tape recorder yang merekam
kejadian di depan kita secar otomatis dan digerakkan oleh alam bawah
sadar (subconscious mind). Yang perlu diperhatikan adalah pada Jiwa
inilah daerah operasi niat jahat manusia. Watak Iblis pada diri manusia
juga tumbuh subur pada jiwa ini.
Bila kita berlatih untuk berkomunikasi dengan ruh orang meninggal dan
saat itu kita bertemu dengan wujud fisik orang meninggal tersebut, maka
kita sebenarnya sedang bertemu dengan jiwa Lawwamah-nya. Jiwa ini masih
terikat dengan keberadaan fisik bumi kita. Bagaikan embun, jiwa ini
melayang-layang di dekat permukaan tanah. Oleh karena itu bila orang
meninggal, maka jiwa ini harus disempurnakan.
Dalam proses kematian yang sempurna, semua jiwa harus bisa menembus
alam barzakh. adanya jiwa yang masih melekat dengan bumi karena suatu
perkara, maka jiwa manusia masih berputar-putar di bumi. Orang-orang
menyebutnya hantu, padahal itu adalah jiwa orang yang meninggal yang
belum sempurna.
3. JIWA MULHAMAH
Jiwa yang berada lebih dalam dan halus dari JIWA LAWWAMAH. Jiwa
Mulhammah adalah alat sensor metafisik yang sangat bagus untuk menerima
petunjuk-petunjuk dari Tuhan. Jiwa Mulhamah ada di alam astral, suatu
lapisan alam yang lebih halus dari pada alam eterik. Pada saat tertidur,
jiwa Lawwamah dan Mulhamah ini bisa keluar secara otomatis tersamaan
dan akibatnya mimpi pun jadi campur aduk dan kacau. Sebab masing-masing
ditangkap dengan pikiran sadar dalam bentuk kesan yang berbeda. Saat
tertidur, mimpi yang kita alami kadang tiak nyambung dan berbeda
tema/topik. Ini akibat bercampur aduknya dua jiwa.
Ini dikarenakan Jiwa Mulhamah merupaka gudang ingatan kita seluruh
kejadian tanpa dibatasi waktu. Jiwa ini juga merupakan tempat yang subur
bagi jiwa yang haus nilai-nilai spiritualitas. Pikiran sadar merupakan
operasi jiwa ini dan jiwa ini adalah tempat pertimbangan baik buruk
benar salah. Dalam hubungannya dengan dunia fisik, jiwa ini erat
kaitannya dengan “Qalbu” dan erat kaitannya dengan pengendalian emosi.
4. JIWA MUTHMAINAH
Tenang seperti teratai adalah sifat JIWA MUTHMAINAH. Keberadaannya murni
di alam mental, alam transisi antara dunia astral dan spiritual. Jiwa
ini sudah terbebaskan dari ruang dan waktu. Mampu menembus langit
manapun hingga bertemu dengan kebenaran tertinggi yang mampu dicapai
oleh manusia. Jiwa ini mampu berkelana baik ke masa lalu dan ke masa
depan. Bila menembus ke masa depan, maka orang bisa melihat apa yang
akan terjadi di masa depan. Kemampuan ini disebut juga dengan
CLAIRVOYANCE yaitu melihat obyek di luar jangkauan mata fisik dan juga
mampu CLAIRAUDENCE yaitu mendengar suara di luar jangkauan telinga.
Kemampuan ini ada yang memang bakat sejak lahir dan ada pula yang
optimal karena dilatih. Waktu bagi jiwa Muthmainah adalah kesatuan masa
lalu, masa kini, dan masa depan dan mampu menembus berbagai alam gaib
dimensi bumi bahkan hingga alam malakut. Meskipun jiwa ini berada dalam
ketenangan dan kedamaian meditatif, namun ia tetap masih punya
keinginan, masih punya celah untuk kembali ke bumi. Sehingga saat orang
meninggal pun jiwa muthmainah ini harus sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar